Entri Populer

Sabtu, 24 September 2011

Sinopsis Roman "Namaku Teweraut"


NAMAKU TEWERAUT
“ Sebuah Roman Antropologi dari Rimbarawa Asmat, Papua”

Judul                  : Namaku Teweraut: Sebuah Roman Antropologi dari Rimbarawa                              Asmat, Papua
Pengarang          : Ani Sekarningsih
Penerbit              : Yayasan Obor Indonesia
Cetakan              : Pertama
Tahun Terbit      :  2000
Tempat Terbit    : Jakarta
Tebal Buku        : 298 hlm
SINOPSIS

            Di sebuah daerah pedalaman Papua Asmat lahir seorang anak yaitu Teweraut yang artinya anggrek cantik, ia berasal dari keluarga terpandang dan ia dibesarkan dengan kasih sayang oleh kedua orang tuanya. Sejak Teweraut di bangku sekolah ibunya selalu berpesan bahwa Teweraut adalah titisan leluhur yang bersemayam di Caserasen yakni lapangan suci dekat persimpangan tiga sungai. Ia dilarang minum air di sana dan pantang memakan buah dan binatang buruan atau ikan jenis tertentu pada hutan tempat leluhurnya tinggal.
            Ndiwi Teweraut bernama nDesman, beristri dua, ia terlahir dari istri pertama bernama Cipcowut yang merupakan anak ke tiga dari lima bersaudara. Teweraut beruntung karena ia dilahirkan oleh seorang perempuan yang mengerti arti sekolah bagi para gadis, sekalipun harus menentang tradisi masyarakat. Ia pun merantau ke ibukota kabupaten terdekat untuk melanjutkan ke sekolah kesejahteraan keluarga. Akan tetapi karena keterlambatan kiriman ia hanya bersekolah selama delapan bula.
            Suatu ketika datanglah mama Rin dari Jakarta yang ingin mengenal budaya Asmat lebih dekat. Teweraut menjadi sangat dekat dengan mama Rin.
            Teweraut pun beranjak dewasa ia mulai menyukai lawan jenis. Ia tertarik pada Def yang profesinya sebagai seorang guru. Akan tetapi orang tua Teweraut menginginkan ia menikah dengan Akatpits yang beristrikan enam orang. Akatpits adalah seorang kepala dusun. Pertentangan pun terjadi tetapi apa daya Teweraut, ia tidak bisa menolak karena terperangkap dalam ketentuan adat yang mengistimewakan kedudukan status seseorang dan sebagai seorang perempuan yang harus menuruti orang tuanya.
            Berita pernikahan Teweraut terdengar oleh mama Rin kemudian mama Rin datang  untuk mengucapkan selamat dan ia juga ingin mencari dan memilih penari, pakar penabuh gendang, peniup bumbung, dan lakon untuk pameran kebudayaan di laur negeri.
            Terpilihlah enam orang perempuan dan enam laki-laki termasuk Teweraut, Akatpits, dan nDiwi Teweraut. Rombongan bertolak ke Jakarta untuk mempersiapkan pertunjukan budaya. Setelah beberapa hari latihan, semua rombongan berangkat ke Amerika. Di luar negeri mereka merasa tidak nyaman karena harus mematuhi peraturan yang sebenarnya tidak mereka inginkan karena adanya batasan-batasan dan jadwal yang padat. Selama empat bulan mereka harus meninggalkan Asmat.
            Pertunjukan mereka disambut antusias oleh warga Eropa dan Amerika tidak sedikit yang berdecak kagum tetapi di sisi lain tidak menyukai pertunjukan tersebut.
            Setelah perjalanan yang menyenangkan dan melelahkan mereka bertolahk ke Jakarta dan melanjutkan ke Merauke, mereka disambut oleh Bupati Merauke dan pejabat penting yang akan membawa mereka pulang ke kampung halaman. Akhirnya mereka pulang ke kampung halaman dan disambut dengan meriah oleh keluarga mereka masing-masing.
            Setelah perjalanan panjang yang dilalui Teweraut dan Akatpits, Teweraut mulai mencintai laki-laki itu. Ia sangat memperhatikan dan menyayangi Teweraut. Apalagi saat Akatpits mengetahui Teweraut telah hamil dua bulan, hanya dua minggu Akatpits berkumpul dengan anak-istrinya ia berangkat kembali ke Merauke memenuhi tawaran kerja di pelabuhan.
            Hari-hari Teweraut terasa sepi tanpa sang suami ia memutuskan untuk bekerja di base-camp Konoko sebagai tukang cuci dan masak pada Pak Mangunsong dan Mister Hoover asal Texas. Teweraut pun merasa senang dengan pekerjaannya.
            Kini wajah kampung Teweraut sedang menuju perubahan, rombongan luar menjajakan  budaya baru dan rombongan lain merampas sumber kehidupan turun temurun.
            Usia kandungan Teweraut memasuki usia delapan bulan. Teweraut pun berpamitan kepada Mister Hoover untuk meninggalkan pekerjaannya. Ia sekarang tinggal bersama orang tuanya dan sesekali ia mengunjungi istri-istri lain Akatpits. Perasaan rindu pun dirasakan oleh Teweraut dan ia sering memimpikan Akatpits.
            Teweraut mendapat panggilan dari Pak Camat, ia pun mendatangi rumah Pak Camat bersama nDiwinya. Ia mendapat kabar kalau ada kecelakaan di pelabuhan yang salah satu korbannya tewas dan dua luka-luka, berita ini menyebar ke segala penjuru dan belum diketahui siapa korban itu. Selama dua hari mereka menunggu kabar berita tersebut. betapa terkejutnya Teweraut dan istri-istri Akatpits ketika mendengar berita bahwa korban yang meninggal itu adalah Akatpits. Suasana pun menjadi sangat haru. Pemakaman pun dilaksanakan secara adat.
            Setelah kematian Akatpits, kini Teweraut dan istri-istri Akatpits menjadi tanggung jawab Owenbe, adik Akatpits. Para istri sekaligus menjadi istri Owenbe karena adat istiadat jika orang yang meninggal mempunyai istri maka tanggung jawab diberikan kepada saudara yang masih hidup.  Tak mudah Teweraut mengubur kesedihan dalam waktu singkat. Owenbe menawarkan agar Teweraut bisa tinggal bersamanya beserta istri-istri Akatpits dan kedudukannya berubah menjadi istrinya. Akan tetapi, Teweraut untuk sementara memilih tinggal bersama orang tuanya sampai kelahiran anaknya. Kini Teweraut tinggal bersama orang tuanya dan bekerja di biara dan dibina menjadi seorang yang tangguh yang harus bisa menjawab tantangan jaman.
            Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, Teweraut merasakan nyeri di bagian bawah perut. Ia pun dibawa oleh Endewnya ke pondok. Perjuangan Teweraut tidak membuahkan hasil dan akhirnya dibawa ke Puskesmas. Posisi bayi yang dikandung Teweraut ternyata melintang, ia merasa tidak kuat dan saat itu ia merasa bahwa Akatpits berada di disisinya dan membawanya terbang.
            Tangis para wanita meledak ketika melihat Teweraut terbujur kaku. Ia langsung dimakamkan tanpa disemayamkan di rumah karena sesuai tradisi bahwa wanita yang meninggal bersama bayi dalam kandungan akan segera ditempatkan di bawah pohon Cu di hutan keramat.
            nDesman nDiwi Teweraut merasa bersalah karena tidak pernah memberi kesempatan pada Teweraut memilih jalan hidupnya sendiri. Dua bulan kemudian nDesman pun menyusul putri kesayangannya.

KOMENTAR
            Roman ini ditulis oleh Ani Sekarningsih. Ia pernah mengabdi di Asmat beberapa tahun dan hal ini membuat Ani merasa tersentuh untuk merekam keekotisan budaya dan perilaku masyarakat Asmat dalan bentuk roman.
            Roman karya Ani Sekarningsih ini merupakan salah satu karya sastra Indonesia kontemporer yang kental dengan aspek-aspek antropologis. Roman ini berhasil memperoleh penghargaan Hadiah Sastra Buku Utama Tahun 2002 dari Menteri Pendidikan Nasional. Roman ini bercerita tentang kisah perempuan Asmat yang bernama Teweraut dari lahir sampai meninggalnya, sebuah cerita yang memang khas dengan pengertian roman. Banyak dijumpai hal-hal yang menarik dalam roman ini, mulai dari budaya dan perilaku masyarakat Asmat yang sampai sekarang masih dianut dan perjumpaan budaya lokal Asmat dengan budaya modern luar.
            Roman ini bercerita dari sudut pandang atau kacamata seorang Teweraut yang kritis terhadap berbagai hal, termasuk pandangannya tentang budaya di masyarakatnya diantaranya adalah kawin muda dan kawin paksa yang dialaminya, perjumpaannya dengan budaya modern sewaktu ikut misi budaya ke luar negeri, daya kritisnya tentang kondisi sosial budaya sukunya dan banyak lagi persoalan kehidupan yang dialami seorang Teweraut.
            Tema yang diangkat dalam roman 2000-an (Namaku Teweraut) ini menyangkut seluruh aspek kehidupan dan tidak dibatasi. Para penulis era 2000-an ini bebas mengangkat tema yang diinginkan dan bisa mengkritisi segala aspek kehidupan yang ada di masyarakat dan dapat mengungkapkan secara gamblang karena mereka tidak terikat oleh peraturan-peraturan yang seperti periode terdahulu. Sehingga tema yang diangkat mengalami perkembangan yang positif.

1 komentar:

  1. Haai. Aku minta izin copy sinopsisnya yaah buat resensi novel di blog aku. Nanti aku sematkan tautan ke blog kamu, kok! Makasih sebeumnyaa :)

    Jangan sungkan yaa untuk sekedar mampir di blog aku hehe sekali lagi makasih :D
    http://magellanictivity.blogspot.com

    BalasHapus